Sepenggal info - " Ini Budi, ini Ibu Budi, Ini Bapak Budi ,wati kakak budi,", ya itulah sepenggal kalimat super yang sangat tidak bisa di lupakan oleh banyak orang yang pernah menempuh pendidikan dasar pada saat itu termasuk saya sendiri. Yang menjadi pertanyaan bagi saya pribadi adalah bagaimana kalimat yang legendaris ini bisa muncul dan menjadi cikal bakal pelajaran membaca bagi seluruh murid sekolah dasar pada masa lampau hingga masa kini.
Tahukah Anda,Ternyata Dibalik kalimat Ini Budi, terdapat seorang tokoh yang sangat berjasa atas terciptanya metode pembelajaran bahasa yang mungkin tidak banyak orang mengetahuinya. berkat metode SAS atau Struktur Analitik Sintetik yang beliau ciptakan bersama rekannya pada masa tahun 80-an , metode ini begitu populer dikalangan murid pada era tersebut sehingga mempermudah para murid dalam memahami pelajaran bahasa Indonesia. Ini budi merupakan buku peraga yang membuat membuat belajar bahasa Indonesia menjadi lebih menyenangkan. Beliau adalah Siti Rahmani Rauf,
Pada masa tersebut, buku peraga Ini budi laris manis tidak hanya di Jakarta, Bengkulu, Palembang,dan kota lain melainkan hampir di seluruh kota di Indonesia. Namun beliau mengakui bahwa buku paket Ini Budi sebenarnya telah ada namun buku peraganya yang tidak ada, oleh karena itu di buatlah buku peraga Ini Budi, yang tidak lain adalah pembelajaran yang pernah kita jumpai ketika belajar di bangku kelas 1 SD. Karena buku peraga itulah yang membuat kalimat Ini Budi menjadi sangat populer hingga saat ini untuk di pelajari oleh siswa kelas 1 SD.
Sang penemu kalimat tersebut biasa dipanggil Ani, ia sangat fasih sekali dalam berbahasa Belanda. Oleh karenanya sampai saat ini ia agak cadel kalau berbicara. Kurang lebih mirip mantan presiden Habibie yang sangat sulit menyebut huruf R. dengan nama lengkap Siti Rahmani Rauf sang penemu kalimat super ini lahir di Sumatra Barat dan telah menginjak Usia 96 Tahun serta memiliki 9 orang anak , ia juga merupakan Mantan Kepala Sekolah SD Tanah Abang 5, Jakarta Pusat,, kini telah menjadi renta. Jika tidak karna jasa beliau , mungkin kita tidak akan pernah menikmati proses pembelajaran bahasa yang ia ciptakan pada masa silam. Mari bersama kita doakan beliau untuk kesehatan di masa tuanya…terima kasih atas ajaran yang beliau berikan.
This post was last modified on Desember 24, 2015 22:13
Sebelum mengenal teori pembelajaran behavior, pastinya dari pembaca sudah tidak asing mendengarnya, terlebih lagi teori… Read More
Sepenggal info – Pernah dengar Shampoo tanpa garam? Atau jangan jangan kamu baru tahu bahwa… Read More
sepenggalinfo - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25… Read More
Sepenggalinfo - Tanah Papua, yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, telah menjadi sasaran… Read More
Sepenggalinfo - Untuk menerapkan demokrasi ke dalam kehidupan manusia, ada tiga tahap: masyarakat, bangsa, dan… Read More
Sepenggalinfo - Head hunter company disebut juga executive recruitment company berperan penting dalam membantu perusahaan… Read More
Anda sedang mengakses website sepenggalinfo.com dalam mode AMP , nikmati kecepatan akses hingga 10 X lebih cepat via smartphone Anda
View Comments
Bener banget kata2 itu sampe sekarang masih dipake :)
tapi ngomong Ibu Siti Rahmani Rauf sendiri apa punya anak yang bernama budi dan wati :)
ko bisa kepikiran ya pakai nama budi apa karena cuma 4 huruf jadi mudah diingat sama anak2, soalnya anak sy juga yang lagi belajar baca sy perhatiin modul2nya mulai dari kata yang pakai 4 huruf dulu
itulah hebatnya beliau, dalam metode yang beliau gunakan membuat anak2 lebih mudah dalam membaca,hal itu mungkin karena nama budi dan wati tersebut singkat, jadi mudah untuk diingat oleh anak2 zaman dahulu... :D