Sepenggalinfo.com , kopi redjang – Sejarah kopi mencatat asal muasal tanaman kopi dari Abyssinia, suatu daerah di Afrika yang saat ini mencakup wilayah negara Etiopia dan Eritrea. Kopi menjadi komoditas komersial setelah dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman. Di jazirah Arab kopi popular sebagai minuman penyegar.
Di masa-masa awal bangsa Arab memonopoli perdagangan biji kopi. Mereka mengendalikan perdagangan lewat Mocha, sebuah kota pelabuhan yang terletak di Yaman. Saat itu Mocha menjadi satu-satunya gerbang lalu-lintas perdagangan biji kopi. Saking pentingnya arti pelabuhan tersebut, orang-orang Eropa terkadang menyebut kopi dengan nama Mocha.
Memasuki abad ke-17 orang-orang Eropa mulai mengembangkan perkebunan kopi sendiri. Mereka membudidayakan tanaman kopi di daerah jajahannya yang tersebar di berbagai penjuru bumi. Salah satunya di Pulau Jawa yang dikembangkan oleh bangsa Belanda. Untuk masa tertentu kopi dari Jawa sempat mendominasi pasar kopi dunia. Saat itu secangkir kopi lebih popular dengan sebutan “cup of java”, secara harfiah artinya “secangkir jawa”.
Dikutip dari The Daily Meal, pakar onkologi Dmitri Alden juga menuturkan bahwa kopi sangat bermanfaat bagi kesehatan, namun hanya jika dikonsumsi murni tanpa campuran apapun. Ia bahkan tidak dianjurkan mencampur kopi dengan susu skim, krimer dan gula karena dapat menambah kalori dan lemak. Konsumsi kopi dengan campuran ini terlalu sering bahkan disebut-sebut dapat menimbulkan risiko penyakit lain seperti diabetes.
Nah, oleh karena itu kali ini Sepenggal info akan memberikan informasi tentang kopi khas Bengkulu yaitu Kopi Redjang, kopi Redjang sendiri di ambil dari salah satu nama suku yang ada di Provinsi Bengkulu yaitu Suku Rejang.
Produk ini merupakan produk asli dari Provinsi Bengkulu yang mencoba bersaing dengan kopi nusantara yang lain, namun ia tetap memiliki ciri khas tersendiri soal rasa yaitu cita rasa khas dataran suku rejang dan hadir dengan tiga varian utama yakni Red Pearbean, Black Coffee dan Brown Coffee.
Kopi khas Bengkulu dari Redjang yang di produksi oleh Naqsa Golden Exosite ini terletak di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu dan telah terdafatar di Dinas Kesehatan dengan nomor registrasi 3101708010139-21 . Kopi ini menjadi salah satu kopi yang di review oleh komunitas Blogger Bengkulu saat Kopi Darat ke 10 yang bertempat di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu.
Berikut sepenggal info tentang Kopi Redjang :
Nama : Kopi Redjang
Pemilik : Budiono
Wa : 0813-645-277-88.
Produsen : Naqsa Golden Exosite
Nomor Izin Dinkes : 3101708010139-21
Alamat Produsen : Jl. Mayor Salim Batubara No.25 Penanjung Atas, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu
Situs pemesanan : http://asia.co.id
This post was last modified on Oktober 16, 2017 21:26
Sepenggalinfo - Toyota Innova Zenix Q Hybrid Modellista adalah pilihan terbaik di dunia otomotif. Mobil… Read More
Sebelum mengenal teori pembelajaran behavior, pastinya dari pembaca sudah tidak asing mendengarnya, terlebih lagi teori… Read More
Sepenggal info – Pernah dengar Shampoo tanpa garam? Atau jangan jangan kamu baru tahu bahwa… Read More
sepenggalinfo - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 25… Read More
Sepenggalinfo - Tanah Papua, yang dikenal dengan kekayaan alamnya yang luar biasa, telah menjadi sasaran… Read More
Sepenggalinfo - Untuk menerapkan demokrasi ke dalam kehidupan manusia, ada tiga tahap: masyarakat, bangsa, dan… Read More
Anda sedang mengakses website sepenggalinfo.com dalam mode AMP , nikmati kecepatan akses hingga 10 X lebih cepat via smartphone Anda
View Comments
Mantep kopi redjangnya...
Kopi dari Bengkulu banyak sekali, ni salah satu yg terbaik . .
wah ternyta bukan hanya gayo dan lampung ya yng terkenal akan kopinya