Tuai Pro dan Kontra, IPBS imbau wisata Pantai Sekunyit ditutup sementara

IMG 20210103 WA0008

Sepenggalinfo.com – Tokoh Pemuda Bengkulu Selatan sekaligus ketua Ikatan Pemuda Bengkulu Selatan (IPBS), Adi Mutra meminta Pemerintah menutup sementara obyek wisata Pantai Sekunyit yang sempat menuai pro dan kontra terhadap masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan.

Permintaan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya wajah baru pantai tersebut menampilkan patung-patung yang tak seharusnya dibangun di wisata umum seperti itu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

IMG 20210103 WA0006

“Tempat wisata yang dibangun harusnya sesuai dengan nilai dan norma dengan 3 pilar negara Indonesia, jika tidak Ini adalah perang yang nyata bagi Kita,” ungkap Adi saat ditemui, Ahad (3/1/2021).

Dijelaskan Adi, di tempat wisata sekunyit tersebut ada simbol Dajjall, Piramida, Raja Fir’aun, dan Wanita tak berpakaian.

“Hal seperti ini tentu saja akan merusak masa depan generasi muda karena mayoritas sebagian pengunjung itu banyak anak-anak kecil,” jelas Adi

IMG 20210103 WA0009

Tidak hanya itu, di sosial media juga ramai dibicarakan bahwa mereka kontra dengan wajah baru Pantai Sekunyit yang sekarang.

“Pernahkah anda berkunjung k obyek wisata pantai sekunyit yang menjadi kebanggan Bengkulu Selatan yang masyarakat nya sangat islami? Ternyata temlat tersebut sekarang ramai di perbincangkan masyarakat aksesories sangat pulgar ada rombongan patung Fir’aun dan dajjal di pintu gerbang ada gambar salib mohon tanggapan pihak terkait sebelum masyarakat bertindak dengan caranya sendiri ini sangat berbahaya” tulis Amaluddin di beranda facebook nya
“Ini benar” objek wisata Yg jauh dari kata pantas Dgan tampilan lukisan yg begitu pulgar. Bagai mana menurut kalian yg sdah berkunjung k objek wisata ini…Apa kah kalian punya sedikit rasa malu. Terhadap orng tua…atau anak” Klian?” Tulis Iwan Pijat yang membagikan ulang status Amalluddin.

IMG 20210103 WA0007 IMG 20210103 WA0008 1 IMG 20210103 WA0005

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.