Menikmati sensasi patroli bersama kapal KRI Kurau 856

KRI KURAU

Sepenggalinfo.com – Demi menjaga stabilitas keamanan pasca terjadinya konflik antara nelayan tradisional dan nelayan trawl beberapa minggu yang lalu, komandan Lanal Bengkulu senin, 12 maret 2018 dihadiri oleh Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Diantaranya Penjabat Walikota Budiman Ismaun, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kalangan akademisi Provinsi Bengkulu, insan pers menggelar kegiatan coffee morning dan patroli bersama diatas kapal KRI Kurau 856.

Dikutip dari indomiliter.com , KRI Kurau 856 memiliki mesin utama 3 x 1800 Hp dengan putaran mesin 2300 rpm, serta kecepatan maksimum mencapai 24 knots. Kapal ini juga memiliki kecepatan jelajah sampai 18 knots dengan daya jangkau 1632 nautical mile (setara 3.022 km). Kapal ini berbobot kurang lebih 200 ton, mampu memuat kapasitas bahan bakar hingga 70.000 liter. Dari segi dimensi, KRI Kurau 856 memiliki panjang (Loa) 44,95 meter, lebar 7,90 meter dan tinggi tengah kapal 4,25 meter.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam sambutannya, Wakapolda Bengkulu Kombes Pol Budi Widjanarko mengungkapkan pihaknya telah melaksanakan beberapa tahapan untuk mencegah terjadinya konflik terjadi antara nelayan tradisional dengan nelayan trawl. Dia berharap konflik ini tidak membesar. “Oleh karena itu tegas saja bahwa nelayan kapal trawl ini dilarang dan semua kegiatan terkait pergantian alat tangkap sudah dilakukan oleh pihak pemerintah provinsi,” jelasnya.

Senada, Komandan Lanal Bengkulu Agus Izudin meminta agar seluruh pihak menjaga stabilitas provinsi ini. Dia mengaku pihaknya juga telah membaca dan mengatisipasi terjadinya konflik.

“Pimpinan telah membaca situasi bahwa keamanan di perairan Bengkulu ini memang perlu ditindaklanjuti dan diperkuat dengan kapal perang,” ujarnya.

Piter Julius Vero selaku Founder Sepenggalinfo.com yang juga berkesempatan untuk hadir dan menikmati sensasi patroli bersama KRI Kurau 856 berharap agar dengan adanya kapal ini bisa menciptakan keamanan di perairan pantai Bengkulu , ” Saya senang sekali bisa hadir dan berkesempatan untuk naik Kapal KRI ini, semoga saja dengan adanya kapal ini bisa membuat keamanan pantai Bengkulu lebih terjaga” ucapnya.

Respon (13)

  1. Sempat rame berminggu-minggu ya soal konflik seputar trawl ini. Emang dilemma. Di satu sisi merugikan nelayan tradisional & merusak laut juga. Tapi kalo mau ganti ke alat yang ramah lingkungan, duh harganya mahal banget! 🙁

  2. Enaknya naik kapal 😀 Yahh semoga aja polemik pengunaan trawl ini lekas kelar. Gak kejadian lagi esok lusa. Biar sama-sama adem, nelayan semangat melaut, kita bisa beli ikan dengan harga terjangkau 😀

  3. Sempat ngeri dengar kabar tentang konflik antar nelayan ini. Ga nyangka juga tapi kalau akhirnya sampai melibatkan kapal perang. Semoga nelayan Bengkulu lebih sejahtera ke depan nya dan hidup dalam aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.