Info  

Tolak membuatkan ucapan Natal, penjual Donat ini Dihina

sepenggal info

Sepenggal Info – Jakarta : Putri Priyanti, selaku pengelola Donat Mungil Malang atau DMM ini pernah dihina , dicaci maki, diejek, serta teror, melalui facebook, line, sms, bbm, whatsap bahkan telepon tengah oleh para netizen karena dia menolak untuk membuatkan ucapan selamat natal. Kejadian tersebut berawal dari seseorang yang bermaksud membeli donat mungil buatannya,, pria yang bernama  Tyok Aditya Setyo ini ingin agar donat yang dia pesan bertuliskan  “Merry Xmas Mama Tisya“. Namun, karena sang penjual tersebut berpegang teguh pada aqidah serta prinsipnya untuk tidak melayani ucapan Selamat Natal, maka pria tersebut merasa kecewa dan memposting scrrenshoot percakapan pada media sosialnya.

donat mungil malang

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dipostingannya tersebut, Tyok juga menulis bahwa dirinya tidak habis pikir dengan pemahaman keimanan yang dimiliki penjual donat. Menurutnya, apa salahnya jika hanya sebuah tulisan, bukan ucapan secara lisan.

“Hahaha..gak abis pikir dg “prinsip iman” dari penjual donat mungil ini.. Okelah kl emang gak ngucapin met natal, tp ini cuma tulisan mbak.. Ayolah, konteksnya ini sampean penjual dan saya pembeli..gak lebih. Aq yakin banyak yg kecewa kalo sampean masih mempertahankan keyakinan bahwa “kalo mengucapkan selamat natal ke orang kristen, saya jadi kafir..” Hahaha ngono ae terus sampe riyoyo.. #kandhaniOg,” tulis Tyok di akun Facebooknya.

Bisnis donat mungil yang dimulai sejak bulan Februari 2015 lalu memang sejak awal tidak pernah melayani pembuatan ucapan hari raya selain hari raya islam.

postingan tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun facebook Tyok Aditya Setyo dan kedua belah pihak sudah berdamai dan aditya sendiri sudah menyampaikan permintaan maafnya secara pribadiseperti yang kami kutip pada akun media sosial miliknya dibawah ini:

Saya Tyok Aditya, bersama ini menyatakan bahwa permasalahan antara saya dan pihak Donut Mungil Malang merupakan masalah pribadi, dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Permasalahan ini tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan tempat saya bekerja (JNE).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, tanpa bermaksud menyinggung pihak manapun

Terima kasih

Tyok Aditya

Semoga hal tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa media sosial hendaknya digunakan dengan bijaksana, agar tidak melukai pihak manapun dan agar kita paham bahwa setiap agama memiliki aturan tersendiri dalam akidah , laqum dinuqum waliadin…

donat mungil malang
kedua belah pihak sudah sepakat untuk berdamai, dan tidak ingin meneruskan kesalahpahaman tersebut

Dikelola dari berbagai sumber.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.