Mengenal Sejarah dan Pengaruh Teori Pembelajaran Behavioristik Secara Detail

Screenshot 20240805 165312 WhatsAppBusiness scaled

Sebelum mengenal teori pembelajaran behavior, pastinya dari pembaca sudah tidak asing mendengarnya, terlebih lagi teori pembelajaran behavior ini kerap kali digunakan metode pembelajaran oleh beberapa pendidik baik di perguruan tinggi ataupun ditingkat sekolah menengah atas. Sehingga kali ini penulis memberikan gagasan tulisannya mengenai memahami konsep teori pembelajaran behavioristik secara detail dan menyeluruh.

Teori pembelajaran behavioristik adalah salah satu aliran utama dalam psikologi yang memfokuskan perhatian pada perilaku yang dapat diamati, yang mana muncul pada awal abad ke-20. Adanya teori ini dipelopori oleh John B. Watson yang dikenal dengan pandangannya bahwa psikologi harus mempelajari perilaku yang tampak, bukan proses mental yang tidak terlihat. Bahkan Watson berpendapat bahwa perilaku manusia dapat diprediksi dan dikendalikan melalui pemahaman tentang hubungan antara stimulus dan respons.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam sejarahnya Behaviorisme berasal dari kata “behavior” yang berarti tingkah laku. Teori ini menitikberatkan pada pentingnya stimulus (rangsangan) dan respons (reaksi) dalam proses pembelajaran, dengan mengabaikan aspek-aspek mental seperti pikiran dan perasaan. Teori ini berfokus pada akuisisi perilaku baru melalui pengkondisian klasik dan operan.

Pengkondisian klasik, seperti yang dijelaskan oleh Ivan Pavlov, melibatkan asosiasi antara stimulus netral dengan stimulus lain yang secara alami memicu respons. Sementara itu, pengkondisian operan, yang dikembangkan oleh B.F. Skinner yang melibatkan penguatan positif atau hukuman untuk memodifikasi perilaku.

Tidak hanya itu, perlu diketahui terkait beberapa tokoh utama teori pembelajaran behavioristik selain Watson yang perlu diketahui yakni beberapa tokoh penting lainnya dalam teori behaviorisme seperti Ivan Pavlov, Edward Thorndike, dan B.F. Skinner, yang mana dari beberapa tokoh tersebut terdapat salah satu tokoh yang paling berpengaruh yakni Ivan Pavlov yang dikenal dengan teori “classical conditioning,” dimana teori tersebut menunjukkan mengenai bagaimana stimulus netral dapat memicu respons setelah diasosiasikan dengan stimulus yang sudah ada.

Thorndike mengemukakan “Law of Effect,” yang menyatakan bahwa perilaku yang diikuti oleh konsekuensi menyenangkan cenderung diulang. Kemudian juga tokoh lainnya yakni Skinner yang memperkenalkan konsep teori pembelajaran berupa “operant conditioning,” di mana perilaku diperkuat atau dihukum untuk meningkatkan atau menurunkan frekuensi kemunculannya.

Selain itu, perlu diketahui secara mendalam selain dari beberapa pengertian, konsep hingga beberapa tokoh teori pembelajaran yaknk mengenal adanya beberapa kelebihan dan kekurangan pada teori pembelajaran behavioristik yang mana pastinya memiliki beberapa kelebihan, termasuk pendekatannya yang ilmiah dan objektif serta kemampuannya untuk mengubah perilaku melalui teknik penguatan dan hukuman.

Meskipun begitu, dari beberapa kelebihan tersebut ternyata teori ini masih teori ini masih memiliki kelemahan terutama karena mengabaikan proses mental yang tidak dapat diamati, seperti motivasi dan emosi, serta teori pembelajaran behaviorisme ini sering dikritik karena memandang manusia sebagai mesin yang hanya bereaksi terhadap rangsangan tanpa memperhitungkan kompleksitas psikologis mereka.

Oleh karena itu, dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dari secara keseluruhan, pada dasarnya teori pembelajaran behavioristik memiliki pengaruh besar dalam dunia pendidikan dan psikologi. Karena teori pembelajaran sangatlah relevan dalam berbagai konteks, terutama dalam memahami dan memodifikasi adanya pengenalan pembelajaran serta mengenal adanya perilaku manusia.

Ditulis oleh Ahmad Faisal Zam Ani, Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya

Penulis: Ahmad Faisal Zam Ani,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.