Untukmu Duhai Bunga Yang Tak Pernah Layu
Untukmu Yang kesabarannya luas dan tak terbatas bagaikan langit…
Untukmu yang telah mengusap air mataku..
Untukmu yang telah membasuh kotoranku..
Untukmu yang telah menyuapkan makan dan minum dengan tangannya ke mulutku…
Untukmu yang telah menjadikan haribaannya sebagai ketenangan bagiku
Betapa letihnya engkau, Wahai Ibu..
.
Kalaulah engkau kehilangan Ibumu…
Bisakah engkau akan mendapatkan gantinya???
Jika engkau kehilangan Ibumu, ayahmu..
Apa yang akan engkau lakukan?
Kemana engkau akan mendapatkan gantinya?
Rasulullah Shallaallahu ’Alaihi Wasallam bersabda: “Keridhaan Allah itu terletak pada keridhaan kedua orangtua, dan (sebaliknya) kemurkaaan Allah (juga) terletak pada kemurkaan kedua orangtua“
.
Ya Umma, Ya Umma, Wahai Ibu..
Maafkan anakmu,
Wahai Ibu…
Pintu mana lagi yang bisa terbuka untukku,
Jika seandainy pintumu sudah tertutup untukku?
Maafkan anakmu,
Wahai Ibu..
Siapa lagi yang dapat mendekatkan diri-Nya kepadaku,
Jika seandainya bukan engkau?
Wahai Ibu…
Siapa lagi yang dapat menyayangiku,
Jika seandainya engkau telah murka kepadaku?
.
.
Silahkanlah anak-anak yang durhaka berbuat sekehendaknya…
Maka, dia tidak akan masuk surga
.
Silahkanlah anak-anak yang berbakti berbuat sesukanya..
Dan dia tidak akan masuk neraka
.
Sesungguhnya Allah menyegerakan adzab,,
Apabila seorang hamba durhaka kepada orangtuanya..
Agar semakin segera kesengsaraan bagi dirinya.. Dan sesungguhnya Allah menambahkan umur seorang hamba,,
Apabila berbakti kepada orangtuanya..
Agar ia semakin baik dan semakin berbakti
.
Cobalah, siapa di antara kita yang mencium tangan Ibunya?
Siapa di antara kita yang mencium kepala Ayah dan Ibu?
Siapa di antara kita yang berbicara dengan Ayah dan Ibunya dengan kalimat lemah lembut dan santun?
Ibu, maafkan anakmu,,,maafkan anakmu..maafkan anakmu…maafkan saya.
( Kutipan Jeda Rodja Tv )